HATI YANG TETAP GEMBIRA


Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

Sudah bukan rahasia lagi, bahkan para dokter pun tahu, bahwa salah satu penyebab terbesar penyakit yang diderita oleh pasien-pasien di rumah sakit adalah stres atau depresi. Karena hati yang patah, menderita atau terluka, dapat menurunkan daya tahan/kekuatan tubuh manusia. Dengan kata lain, hati yang gembira dapat mencegah banyak penyakit.

Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  

Menjaga hati tetap gembira adalah hal yang harus dilakukan manusia setiap hari, agar kekuatan tubuhnya tetap stabil. Ada banyak kuman & virus yang bertebaran di sekitar kita, mereka akan sanggup menjangkiti manusia begitu daya tahan tubuh menurun.

Pertanyaannya adalah, apa yang harus dilakukan agar hati tetap gembira?  Salah satu cara adalah dengan senantiasa memuji Tuhan. Para tokoh Alkitab mengetahui hal ini. Ketika batin mereka tertekan dan lesu, mereka memaksa jiwanya untuk tetap memuji Tuhan. Diantaranya adalah nabi Habakuk:

Habakuk 3:17-18, "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku."

Sebuah konsep yang salah mengatakan: "Orang yang bersukacita yang dapat memuji Tuhan." Habakuk dapat tetap memuji Tuhan di tengah keadaan yang sulit karena ia bersukacita di dalam Tuhan (ia tidak bersukacita dalam hal yang lain). Ia bersukacita karena Ia tahu, Tuhan tidak pernah meninggalkannya, Tuhan pasti melepaskannya dari kesulitan. Habakuk memuji Tuhan untuk kemenangan yang akan datang.
Tahukah Anda, bahwa ada lagu-lagu rohani yang tercipta ketika sang pengarang lagu sedang ditimpa masalah/kesulitan? lagu-lagu pujian jenis ini disebut sebagai 'korban syukur'.

Ibrani 13:15, "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya."

Korban syukur bukan hanya menyentuh hati Tuhan, tapi juga menyebabkan daya tahan tubuh kita tetap stabil. Bila Anda sedang susah hati karena masalah hidup, dengan kemampuan dari Tuhan, paksalah batin Anda menyanyikan korban syukur. Agar Anda tetap sehat walaupun sedang di tengah masalah.

Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment